REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasioanal geram dengan publikasi survei Sugeng Saryadi Syndicate (SSS), yang menempatkan PAN sebagai partai yang tidak lolos ambang batas parlemen. ''Itu Survei Salah Sekali . Sebaiknya mereka belajar metodologi lagi,'' kata Ketua DPP PAN, Tjatur Sapto Edy, memplesetkan kepanjangan dari singkatan SSS, Jumat (13/12).

Tjatur menjelaskan kesalahan survei SSS terletak pada menyamakan survei elektabilitas partai politik dan survei calon presiden. Menurutnya, tidak bisa mengukur elektabilitas partai hanya berdasarkan popularitas dan pengenalan responden dengan partai.

''Dalam pemilu legislatif itu ada elemen calon anggota legislatif, partai, tokoh partai. Sehingga tidak bisa jika kemudian dipukul rata menyurvei secara nasional,'' kata Tjatur.

Jika ingin mendapatkan hasil yang benar dalam survei elektabilitas partai, menurut Tjatur harus dilakukan survei per daerah pemilihan. Ini akan memberi hasil yang lebih benar, karena survei per dapil akan membuat caleg, tokoh partai, dan partai akan menjadi lebih terukur.

Ikuti Whatsapp Channel Republika