Jumat 13 Dec 2013 09:18 WIB

Badan Geologi Setiap Bulan Surati Gubernur

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad
Ahmad Heryawan (Aher)
Foto: Antara
Ahmad Heryawan (Aher)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Selama musim hujan ini, setiap bulan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), rutin menyurati Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.

Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, R Sukyar, setiap bulan surat selalu dikirimkan ke Gubernur Jabar untuk mengantisipasi daerah krisis bencana longsor.

"Di Jabar ini, banyak daerah rawan longsor. Saat curah hujan tinggi harus diwaspadai," ujar Sukyar kepada wartawan, Kamis (12/11).

Menurut Sukyar, surat yang dilayangkan ke Gubernur Jabar itu, isinya Badan Geologi, memberikan peta longsor merah, kuning, dan hijau di Jabar. Untuk daerah yang masuk dalam peta merah, setiap daerah harus lebih waspada.

"Kalau ada peta rawan longsor di Jabar, maka semua daerah di kabupaten/kota bisa waspada," katanya.

Daerah di Jabar yang rawan longsor, menurut Sukyar, di antaranya Rangkasbitung, Bogor, Ciawi, Cianjur, Sukabumi, Jonggol, Padalarang, Purwakarta, Kabupaten Bandung, Garut, Tasikmalaya, Sumedang, Subang, Kabupaten Bandung Barat, Ciamis dan Kuningan.

Daerah rawan longsor itu, kata dia, penyebabnya morfologi lahannya curam jadi mudah bergerak. Curah hujan, intensitasnya tinggi maka mudah bergerak, ada endapan tanah, dan ada tanah lempung di atasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement