REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- KB jenis implan ternyata sangat populer bagi masyarakat Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Data Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) Kabupaten Semarang KB jenis ini paling diminati akseptor KB.
Kepala Badan KBPP Kabupaten Semarang, Budi Kristiono mengatakan, semula perkiraan peminat masyarakat (PPM) terhadap KB implan pada 2013 ini hanya sekitar 4.757 peserta.
"Namun hingga bulan Oktober 2013 lalu sudah mencapai 4.835 akseptor," ujarnya saat dikonfirmasi progres pelaksanaan program KB di Ungaran, Jumat (13/12).
Menurut Budi, jumlah peserta KB model implan sampai akhir Desember 2013 masih akan terus bertambah. Untuk itu, pihaknya mengaku siap melayani berapa pun jumlahnya aseptor terhadap KB yang memiliki jangka waktu tiga tahun ini.
Selain implan, masih kata Budi, jenis KB suntik juga diminati para akseptor. Hingga Oktober tahun ini, KB suntik telah manyentuh 11.152 peserta dari target sebanyak 19.235 peserta.
Sementara KB jenis spiral 2013 perkiraan peminat masyarakat sebanyak 1.562 peserta. Namun sampai Oktober lalu sudah ada 1.760 peserta yang menjadi akseptor KB yang populer dengan sebutan IUD ini.
Untuk menjaring peserta KB IUD lebih banyak, kata Budi, salah satu syarat seorang bidan mengajukan sertifikasi harus mendapatkan 10 peserta KB IUD. Pihaknya berencana menerapkan hal serupa untuk jenis KB lainnya.
Budi menjelaskan, dalam rangka menyukseskan program KB pihaknya mendorong 64 tenaga PLKB (Penyuluh Lapangan KB) yang tersebar UPTB KBPP di 19 kecamatan agar aktif mencari akseptor baru. Selain itu, KBPP juga mempunyai kader penggerak KB sampai tingkat RW dan RT.
"Untuk mencari kader pencari peserta KB baru cukup sulit. Karena butuh orang yang mau dan mampu itu tidak gampang," ujarnya.