Kamis 12 Dec 2013 14:48 WIB

Abaikan Politik, Umat Islam akan Tergilas

 Ribuan umat Islam melaksanakan Salat Idul Adha di jalan raya di kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (15/10).  (Republika/Wihdan)
Ribuan umat Islam melaksanakan Salat Idul Adha di jalan raya di kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (15/10). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kandidat calon presiden dari Partai kebangkitan Bangsa (PKB) Mahfud MD mengajak umat Islam melakukan langkah politik dalam dua level sekaligus. Salah satunya adalah berjuang lewat politik praktis.

Kedua level tersebut, menurut Mahfud, adalah melakukan politik kebangsaan yang bisa memadukan konsep kreatif mengenai hubungan  agama dan negara di negeri yang majemuk ini lewat pikiran-pikiran cerdas seperti yang ditampilkan oleh KH Ahmad Siddiq, Gus Dur, Nur Cholish Madjid dan lainnya.

Langkah kedua, katanya, adalah melakukan politik praktis yakni melakukan perjuangan lewat partai politik. Agar partai politik itu ke depan menjadi sehat, maka orang2 yang baik, profesional dan jujur harus masuk partai politik. "Kalau tidak, demokrasi akan menjadi oligharkis dikuasai oleh sekelompok elite yg tak jujur," mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

Kalau umat Islam tak berpolitik, tambah Mahfud MD, dalam orasi ilmiahnya, maka umat Islam akan digilas oleh gerakan politik yang dikendalikan oleh orang lain. Namun, Politik yg dimaksudkan mahfud di sini, adalah politik kebangsaan atau politik kenegaraan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement