REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Rahayu Ekawati (23), karyawan Apotek Generik Perumahan Taman Asri Ciledug, Kota Tangerang, Banten, tewas ditembak perampok karena menolak memberikan uang kepada pelaku.
"Pelaku minta uang kepada korban, namun karena menolak memberikan lalu kepalanya ditembak dan ditikam juga dengan pisau," kata Bela Aulia Iswani, rekan kerja korban di Tangerang.
Bela Aulia Iswani mengatakan, peristiwa terjadi pada hari Rabu (11/12) pukul 22.20 WIB. Ketika itu, dirinya bersama korban sedang bersiap untuk pulang dan menutup toko.
Tiba-tiba saja, pelaku datang dengan maksud untuk membeli obat. Saat dipersilakan masuk ke dalam toko, pelaku meminta uang kepada korban.
Lalu korban menjawab jika uang yang diminta pelaku tidak ada. Namun, pelaku memaksa korban untuk memberikan uang hingga akan menggadaikan handphone miliknya.
"Pelaku mengarahkan senjata ke kepala korban dan tidak lama kemudian ke luar darah dari kepala korban. Pelaku juga menikam korban dengan pisau," ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Ciledug, Iptu IR Situmorang mengatakan, kepolisian berhasil menangkap pelaku berinisial AS, warga Kampung Pondok Serut RT 01/03, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
"Sesaat setelah adanya laporan dari warga, petugas kepolisian langsung bergerak dan berhasil menangkap pelaku berinisial AS," ujarnya.
Saat ini, petugas kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Dari keterangan yang didapat, jika pelaku kesal karena tidak diberikan uang oleh korban hingga menembak dan menikamnya.
Untuk barang bukti yang berhasil disita petugas kepolisian dari tangan pelaku yakni sebilai pisau jenis sangkur dan senjata api jenis air softgun.
Sedangkan untuk korban, saat ini sedang dalam proses autopsi di RSUD Tangerang karena tidak tertolong saat perjalanan menuju RS sesaat setelah kejadian. Korban merupakan warga Inpres V, RT 02/03, Larangan, Kota Tangerang.