Kamis 12 Dec 2013 08:25 WIB

Respons Jokowi Setelah Dinobatkan Sebagai Tokoh Terkemuka Dunia

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Fernan Rahadi
Joko Widodo saat mengendarai truk sampah baru di lapangan parkir Pacuan Kuda Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (11/12).
Foto: Republika/Halimatus Sadiyah
Joko Widodo saat mengendarai truk sampah baru di lapangan parkir Pacuan Kuda Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (11/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dinobatkan sebagai satu dari 134 tokoh terkemuka dunia versi pembaca majalah 'Foreign Policy' terbitan Amerika Serikat. Meski mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut, Jokowi tetap kalem.

"Ya biasa saja. Wong selama jadi gubernur saja saya belum pernah ke Amerika. Kalau dulu sih rutin. Jadi saya tidak ngerti kenapa bisa dinobatkan seperti itu," ujar pria yang memiliki bisnis mebel di Solo tersebut sesaat sebelum meninggalkan gedung Balaikota, Rabu (11/12) malam.

Jokowi sendiri mengaku tidak tahu bahwa dirinya dinobatkan sebagai tokoh terkemuka dunia dan disejajarkan dengan pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus, dan mantan kontraktor pada Badan Keamanan Nasional AS (NSA) Edward Snowden.

Meski demikian, ia mengatakan bahwa penobatan tersebut tidak akan mengubah dirinya. "Apa ada yang beda dengan saya dari tahun kemarin? Baju tidak pernah ganti. Wajah juga biasa saja, tidak ganti-ganti," ujar mantan Walikota Solo itu sambil terkekeh.

Sebuah majalah terbitan Amerika Serikat, 'Foreign Policy', telah menobatkan Jokowi sebagai satu dari 134 tokoh terkemuka dunia. Nama Jokowi masuk dalam kategori 'Challengers' atau tokoh dengan gebrakan baru.

Dalam situs webnya, majalah tersebut menyebut bahwa pria lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada itu menjadi sangat populer berkat aksi 'blusukan'. Maklum, Jokowi memang gemar turun langsung ke lapangan untuk melihat masalah di masyarakat. Aksi 'blusukan' itu tidak pernah luput dari sorotan media, mulai dari media nasional hingga media asing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement