REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) M Hanif Dhakiri menegaskan kesiapan untuk mengusung mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebagai capres, bukan cawapres.
"Bang Akbar Tandjung mewacanakan Pak Mahfud MD sebagai cawapres dari Aburizal Bakrie (Ical). Ini wacana yang kita hargai dan sebagai bentuk apresiasi Bang Akbar atas salah satu capres PKB. Masalahnya, Pak Mahfud disiapkan PKB untuk menjadi capres," kata Hanif di Jakarta, Rabu (11/12).
Sekretaris Fraksi PKB DPR itu menilai, wacana atau usulan agar Mahfud MD menjadi cawapres tidak masuk dalam kalkulasi politik partai.
Menurut Hanif, banyaknya wacana para tokoh yang merapat ke PKB itu dengan para capres dari partai lain menandakan kalau mereka memiliki kualifikasi dan kelayakan. Misalnya mantan wapres Jusuf Kalla dan raja dangdut Rhoma Irama.
"Kita berterima atas apresiasinya terhadap capres PKB," kata Hanif.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung menjagokan Mahfud MD sebagai bakal cawapres mendampingi Aburizal Bakrie.
"Mahfud MD salah satu (kandidat bakal cawapres) yang banyak disebut di internal Partai Golkar," kata Akbar di Jakarta, Rabu (11/12).
Akbar menilai Mahfud sebagai salah satu sosok akademisi yang memiliki perhatian besar dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.
Mahfud juga dinilai memiliki tingkat popularitas tinggi. Sehingga bisa menjadi penarik suara bagi capres Golkar dalam pilpres 2014.
Mahfud sudah teruji integritasnya sehingga memiliki persyaratan cukup menduduki bakal cawapres. "Pengalaman dia di pemerintahan juga sudah teruji dan di DPR juga," kata politikus kawakan itu.