REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih kekurangan logistik sebanyak seribu unit lebih bilik suara.
Divisi Perencanaan, Program, Keuangan dan Logistik KPU Gunung Kidul Andang Nugroho di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan penyebab kekurangan logistik ini disebabkan bertambahnya jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di seluruh wilayah Gunung Kidul.
"Untuk pelaksanaan Pemilu 2014, jumlah TPS di Gunung Kidul sebanyak 1.898 ," kata Andang.
Sedangkan untuk jumlah logistik yang kurang pada KPU Gunung Kidul terdiri atas 50 kotak suara dan ribuan unit bilik suara.
"Untuk jumlah kotak suara kami kekurangan 50 buah sedangkan bilik suara 1.024 unit,"kata dia.
Dia mengatakan kekurangan ini akibat bilik suara yang ada saat ini mengalami kerusakan dan sudah tidak layak dipakai lagi.
"Jumlah total bilik suara yang dibutuhkan mencapai 7.500 unit dan kami masih kurang seribuan lebih sedikit," katanya.
Namun kekurangan ini telah di laporkan kepeda KPU DIY. "Menanggapi adanya kekurangan jumlah logistik tersebut kami telah berkoordinasi dengan KPU DIY. Kamimharapnkan kekurangan ini bisa terpenuhi sebelum jadwal distribusi, sehingga tidak menggangu jalannya pemilu,"kata dia.
Ketua KPU Gunung Kidul Zainuri Ikhsan mengatakan untuk kekurangan kotak suara ini bisa meminjam dari KPU daerah lain yang kelebihan kotak suara.
Dirinya juga yakin jika kekurangan kotak suara ini mampu teratasi.
Pasalnya masih ada waktu yang panjang untuk memenuhinya. Dari total jumlah kotak suara sekitar 7592 pada akhirnya nanti akan dibagikan ke 1898 TPS. Sedangkan untuk kekurangan bilik suara diharapkan juga bisa terpenuhi tepat waktu.
"Kekurangan kotak suara dan bilik suara ini juga telah kami sampaikan ke KPU DIY. Kekurangan ini nantinya akan dipenuhi," katanya.