Senin 09 Dec 2013 23:18 WIB

Jokowi Dianggap Ikon Pemenangan PDIP pada Pemilu 2014

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (kanan), didampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) berpidato dalam acara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (kanan), didampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) berpidato dalam acara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Analis politik Universitas Diponegoro Semarang M Yulianto menilai PDI Perjuangan perlu meyakinkan kadernya untuk mengusung Joko Widodo (Jokowi) pada pemilu 2014.

"Sosok Jokowi menjadi pembangkit energi baru dan kehendak regenerasi di tubuh PDI Perjuangan. Karena itu, penting menjadikan Jokowi sebagai ikon pemenangan PDI Perjuangan pada pemilu 2014," katanya di Semarang, Senin (9/12).

Menurut dia, cara meyakinkan kader dan simpatisan tidak harus dengan cepat-cepat menetapkannya sebagai capres. Melainkan, memberi banyak kesempatan bagi Jokowi untuk bertemu dengan kader atau basis massa bawah. Meski belum secara resmi ditetapkan sebagai capres pada pilpres 2014.

"Bisa dikatakan, kekuatan PDI Perjuangan sekarang ini ditentukan Jokowi. Bu Mega (Megawati Sukarnoputri) harus bisa menunjukkan sikap kedermawanan dengan memberi kesempatan kepada Jokowi untuk maju," katanya.

Pengajar FISIP Undip itu mengungkapkan PDI Perjuangan selama ini merupakan salah satu partai dengan basis pemilih loyal yang cukup banyak. Apalagi didukung dengan sikap oposisinya dalam pemerintahan sekarang.

"Selama ini, PDI Perjuangan kan dikenal sebagai partai yang memerjuangkan nasib orang-orang kecil. Ideologi yang diusungnya pun nasionalis-populis yang banyak disukai oleh kalangan masyarakat bawah," katanya.

Sebenarnya, kata dia, PDI Perjuangan sekarang ini sedang berada di atas angin. Karena sikapnya yang cukup berani sebagai oposisi dalam mengkritisi pemerintahan.

"Para politisi PDI Perjuangan pun sudah banyak yang tampil lebih elegan, baik yang menjalankan fungsi di parlemen dan DPR. Ditambah, sosok Jokowi yang melakukan banyak gebrakan sehingga ditunggu masyarakat," katanya.

Meski PDI Perjuangan tidak menjagokan Jokowi pada Pilpres 2014, kata dia, sebenarnya elektabilitasnya pun tetap tinggi, tetapi bakal lebih meningkat jika memang menjagokan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Hak prerogatifnya kan tetap pada Bu Mega. Apakah Jokowi yang akan diusung sebagai capres atau bukan. Atau, justru mungkin mau maju lagi. Di sini sikap kenegarawanan Bu Mega akan ditunjukkan," kata Yulianto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement