REPUBLIKA.CO.ID, BINTARO -- Sirine tanda kereta api melintas menyala saat terjadi kecelakaan KRL dan
tanki bahan bakar minyak di Bintaro, Tangerang.
Resa, saksi yang ditemui ROL mengatakan sinyal menyala dan terdapat palang perlintasan kereta api.
Menurut pantauan ROL yang biasa lewat perlintasan tersebut, penjaga pintu kereta juga lengkap. Namun, kondisi di perlintasan tersebut sehari-hari macet. Sehingga penjaga perlintasan sering
menyeberangkan kendaran hingga kereta mendekat.
"Cuma tadi tidak macet, mungkin kebiasaan jadi lewat-lewat aja," ungkap Resa kepada ROL, Senin (9/12).
Delapan korban meninggal dunia dalam peristiwa ini. Korban meninggal berada di Rumah Sakit Dr Suyoto Bintaro. Korban tewas terdiri dari enam orang perempuan dan dua orang pria, namun petugas belum mengidentifikasi jasad.