Senin 09 Dec 2013 14:17 WIB

Pertamina Fokus Penanganan Korban Tabrakan KRL

Gerbong penumpang Kereta Rel Listrik Commuterline jurusan Serpong-Jakarta terguling setelah menabrak mobil tangki di perlintasan kereta di Bintaro Permai, Tangerang, Senin (9/12).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Gerbong penumpang Kereta Rel Listrik Commuterline jurusan Serpong-Jakarta terguling setelah menabrak mobil tangki di perlintasan kereta di Bintaro Permai, Tangerang, Senin (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menyatakan prihatin atas kecelakaan yang terjadi, Senin (9/12) pukul 11.15 WIB di Bintaro, Tangerang Selatan. Saat ini api telah berhasil di padamkan.

Menurut Corporate Communication PT Pertamina, Ali Mudakir, Pertamina juga telah mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran dari Depot Plumpang serta telah berkoordinasi dengan dinas pemadam kebakaran dalam proses pemadaman.

 

Berdasarkan pernyataan pers yang dikeluarkannya, penyebab kejadian masih menunggu penyelidikan. "Kami masih menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak kepolisian. Truk Tangki yang tertabrak Kereta Api sedang membawa bahan bakar minyak jenis premium berkapasitas 24 Kilo Liter(KL) untuk di distribusikan ke wilayah Bintaro dan sekitarnya."

Saat ini, lanjutnya, Pertamina terus mengumpulkan informasi dari petugas Pertamina di lapangan dan masih fokus untuk penanganan para korban. "Pertamina siap membantu biaya pengobatan bagi korban dan menyiapkan Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) bagi Korban yang perlu di rujuk ke RS lebih lanjut."

Pertamina juga menginformasikan bahwa insiden ini tidak berpengaruh terhadap distribusi BBM untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. "Kami mengharapkan masyarakat tidak perlu khawatir atas kecelakaan yang terjadi. Atas kejadian yang terjadi kami menyampaikan duka yang paling dalam kepada keluarga korban kecelakaan ini,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement