Senin 09 Dec 2013 12:12 WIB

Presiden Luncurkan Film Antikorupsi

Rep: Esthi Maharani / Red: Djibril Muhammad
Kepala Bappenas Armida Alisjahbana
Kepala Bappenas Armida Alisjahbana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Peringatan puncak peringatan Hari Antikorupsi dan Hak Asasi Manusia (HAM) se-Dunia tahun 2013 digelar di Istana Negara, Senin (9/12).

Dalam peringatan tersebut, diluncurkan film dan iklan layanan masyarakat tentang tentang strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Kepala Bapennas, Armida Alisyahbana mengatakan dibuatnya film, video, dan iklan layanan masyarakat tentang antikorupsi tak lain untuk meningkatkan kesadaran dan pemahanan tentang korupsi dan bahayanya.

"Melalui media ini diharapkan mendorong budaya antikorupsi dan mendorong kita semua untuk melakukan langkah-langkah aktif dan sistematis untuk pemberantasan korupsi," katanya.

Dalam film tersebut, digambarkan tentang banyaknya kasus korupsi yang terjadi di tanah air. Kebanyakan orang sudah tahu pengertian korupsi adalah penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi.

Korupsi disebutkan dalam film tersebut bukan kesalahan perseorangan, tapi sistem juga memungkinkan orang untuk melakukan korupsi.

Belum lagi, kondisi masyarakat yang terbilang permisif atas tindakan korupsi. Seperti lebih memilih memberikan uang kepada polisi saat ditilang daripada bersidang di pengadilan.

Dalam film tersebut juga digambarkan upaya pemerintah dan lembaga terkait untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya korupsi. Tak hanya itu, ada pula upaya untuk memperkecil peluang korupsi lewat sistem pemerintahan.

Sebelum puncak peringatan dilakukan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat nge-tweet tentang Hari Antikorupsi dan HAM se-Dunia. Ia menegaskan pemberantasan korupsi harus dilanjutkan secara intensif dan agresif.

"Selamat Hari Anti Korupsi Sedunia!," tulis Presiden SBY di akun Twitternya, @SBYudhoyono yang diunggahnya pada Senin (9/12) pagi.

Dalam peringatan tersebut, hadir para pemimpin lembaga-lemabga negara, para menteri kabinet Indonesia Bersatu II¸ dubes negara sahabat dan para pemimpin organisasi internasional.

Hadir pula Ketua KPK dan unsure pimpinan KPK, para pimpinan komnas ham, para gubernur, bupati, dan wali kota, para pejuang dan penggiat anti-korupsi dan ham.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement