REPUBLIKA.CO.ID, PANCORAN -- Warga di sekitar proyek pembangunan Apartemen Nine Residence di Jalan Warung Buncit Raya Nomor 16 Jakarta Selatan merasa terganggu dengan aktivitas pengerjaan bangunan tersebut.
Ketua RT02/05 Kelurahan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Tony Ismanto mengatakan, hampir seluruh warga di RT -nya memprotes aktivitas pembangunan apartemen tersebut.
Menurutnya, pengerjaan proyek itu dilakukan selama 24 jam tanpa henti dan berbatasan langsung dengan rumah warga yang hanya dipisah oleh dinding tembok setinggi orang dewasa.
"Ya kami merasa sangat terganggu dengan aktivitas ini. Malam waktunya kita istirahat tapi bisingnya minta ampun sampai nggak bisa tidur. Kami, warga sejak awal merasa belum ada kesepakatan dengan pihak terkait," katanya saat ditemui RoL di rumahnya, Ahad (8/11).
Tony melanjutkan, keluhan ini sudah disampaikan beberapa kali terhadap pihak yang mengerjakan proyek yakni PT Pembangunan Perumahan (PTPP). Tony merasa kecewa dengan pelaksanaan pembangunan apartemen ini lantaran keluhannya tidak pernah ditanggapi. Apartemen ini merupakan anak usaha dari Lippo Group.
Sementara itu, hal yang sama juga dikatakan Hasan, Warga RT01/03, Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Ia juga merasa terganggu dengan aktivitas yang ada dalam pengerjaan proyek apartemen mewah itu.
Ia mengaku, hingga saat ini pihaknya bersama warga lainnya belum pernah merasa menandatangani perjanjian sebagai bentuk kesepakatan atas pembangunan apartemen tersebut.
Dari pantauan RoL di lapangan, Ahad (8/12) siang, pengerjaan proyek sedang berlangsung. Ada dua crane besar di proyek tersebut sedang beroperasi. Puluhan pekerja terlihat sedang sibuk melakukan aktivitasnya masing-masing. Terlihat pilar-pilar besar dari bangunan yang masih belum jadi seutuhnya.
Sebelah Selatan dan Barat apartemen ini berbatasan langsung dengan RT02 RW01 Kelurahan Duren Tiga. Sedangkan di bagian Barat berbatasan dengan sebagian penduduk di Kelurahan Tegal Parang. Sedangkan di Utara berbatasan dengan Jalan Warung Buncit Raya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak dari PTPP belum bisa dikonfirmasi. Beberapa nomor telepon dari pihak PTPP yang diberikan ke warga untuk dihubungi berkomunikasi ternyata tidak aktif saat dihubungi //Republika//.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
