REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, seharusnya Ruhut Sitompul meminta maaf kepada pengamat politik Boni Hargens.
Sebab bersikap rasis dengan menyebut Boni hitam dalam acara Kabar Petang di TV One saat Ruhut diminta berdialog secara live dengan Boni soal 'Mega Proyek Hambalang Bancakan Banyak Kubu.'
"Sebenarnya mungkin yang dituju bukan Boni hitam, tapi itu ciri orang yang terdesak, menyimpan kebencian sudah lama sehingga timbul di luar bawah sadar. Saya berharap dan mendorong Ruhut meminta maaf kepada Boni, lalu tidak mengulangi perbuatannya," kata Bambang di Jakarta, Ahad, (8/12).
Sebagai kolega di Komisi III, ujar Bambang, ia sangat menyesalkan kejadian tersebut. Sebagai pejabat negara Ruhut tidak pantas bersikap rasis, apalagi ia berasal dari partai pemerintah yang seharusnya lebih menjaga bicaranya.
Semoga, kata Bambang, ini menjadi kejadian terakhir yang dilakukan pejabat negara maupun tokoh publik."Sikap rasis itu berbahaya bagi negara sebab bisa memecah rasa persatuan," katanya.
Kalau Ruhut mau minta maaf, terang Bambang, ia juga meminta Boni memaafkan. Sudah seharusnya diskriminasi dan rasisme dilenyapkan dari muka bumi.
"Apalagi para para pendiri bangsa sudah bersusah payah untuk mendirikan Indonesia yang bersatu pada. Rasanya berdosa kalau tidak meneruskan perjuangan mereka menjaga persatuan bangsa," kata Bambang.
Partai Demokrat, ujar Bambang, harus melakukan teguran kepada Ruhut atas sikapnya sebab bukan kali ini saja Ruhut membuat ulah. "Saya jadi merasa tidak salah, menolak Ruhut menjadi pemimpin Komisi III waktu itu," ujarnya.