Sabtu 07 Dec 2013 17:52 WIB

MPR: Aneh jilbab Dilarang Padahal Perintah Tuhan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
 Peragaan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat (25/11). (Republika/Yasin Habibi)
Peragaan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat (25/11). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Tohari mengaku merasa aneh negara yang berdasarkan ketuhanan yang maha esa, Polwan tidak boleh menggunakan jilbab.

Padahal, hal tersebut merupakan perintah Tuhan."Mau dibawa kemana negara ini, kalau selembar kain yang namanya jilbab saja masih dipersulit," ujar Hajriyanto di Jakarta, Dabtu (7/12).

Intinya, masyarakat mempetanyakan apakah Polwan boleh bejilbab atau tidak. Jika Kapolri sudah menyatakan boleh, maka seharusnya sudah tidak ada permasalahan lagi.

Menurut Hajriyanto, ada sejumlah persoalan besar lainya yang harus dituntaskan Polri selain jilbab Polwan. Mestinya pimpinan Polri tidak justru menyibukkan diri dengan jilbab.

"Sudahlah, jangan Wakapolri menghabiskan waktu untuk berpolemik soal jilbab,’’ cetus Hajriyanto. Intinya, izinkan saja Polwan untuk menggunakan jilbab dan tidak dipersulit sebagainan dijamin dalam UUD 1945.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement