REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen DPP Partai Demokrat, Ramadhan Pohan mengatakan, Nelson Mandela adalah tokoh yang relevan dan kontekstual bagi Indonesia. Sebab Nelson Mandela pejuang dalam persamaan hak dengan jalan damai.
"Nelson Mandela merupakan saksi hidup tentang pentingnya keyakinan akan keberhasilan suatu perjuangan, meskipun diperolehnya pada saat senja. Dalam membangun bangsa Nelson menjadi contoh mengenai pentingnya pendekatan kebenaran serentak dengan rekonsiliasi," kata Ramadhan, Jumat, (6/12).
Kebenaran, ujar Ramadhan, harus diungkap dan menjadi prasyarat bagi rekonsiliasi. Mengenai masa lampau yang kelam dalam sejarah bangsanya, Nelson menganjurkan pemberian maaf setelah kebenaran ditegakkan serta siap melupakan kekeliruan di masa lampau.
Nelson, terang Ramadhan, bisa menjadi inspirasi untuk memperkuat rasa kebangsaan dalam menemukan jati dirinya untuk menjadi negara. Syaratnya, semua pihak sepakat dan tidak terjebak lagi dalam kepentingan sesaat.
"Jangan lupa, Nelson Mandela adalah duta besar untuk batik Indonesia. Dia menolak pakaian jas dan menggantinya dengan baju batik lengan panjang," kata Ramadhan