REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Kepolisian Resor Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terpaksa melumpuhkan tersangka 'banjing loncat' dengan menembak kaki salah seorang tersangka karena melawan saat penangkapan.
"Kita lumpuhkan salah seorang tersangka 'banjing loncat' dengan timah panas di kakinya," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Langkat, AKBP Yulmar Tri Himawan, melalui Kepala Satuan Reserse dan Kriminal AKP Rosyid Hartanto di Stabat, Kamis.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Langkat, AKP Rosyid Hartanto, menjelaskan bahwa pihaknya berhasil mengamankan dua pelaku 'bajing loncat' yang berupaya melakukan tindak pencurian.
Seorang tersangka 'bajing loncat' MS (23) terpaksa ditembak kakinya karena melakukan perlawanan dan mencoba melarikan saat aparata akan menangkapnya.
''Khawatir tersangka terus melarikan diri, aparat pun langsung memberikan tembakan ke kaki tersangka,'' kata Rosyid. Sementara, seorang tersangka lainnya OT (21) berhasil diamankan tanpa perlawanan.
Kedua tersangka ini sepak terjangnya sudah sangat meresahkan masyarakat, terutama para pengguna angkutan truk yang membawa barang dari Medan tujuan Aceh.
Selain itu, kata Rosyid, keduanya selalu membuat resah para pengedera sepeda motor karena selalu melakukan aksi penjambretan. "Ada dua laporan masyarakat kepada polisi yang diterima terhadap kedua tersangka," katanya.
Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti antara lain satu unit sepeda motor, satu buah tas, emas dan uang tunai. Untuk pengembangan kasusnya lebih lanjut, kini kedua tersangka mendekam dalam tahanan Mapolres Langkat.