REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Sedikitnya seratus rumah penduduk dan sebuah sekolah dasar terendam banjir di wilayah Kebon Kongok, Desa Suka Makmur Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis akibat meluapnya aliran sungai di wilayah tersebut.
''Banjir tidak hanya telah merendam tempat tinggal penduduk dengan kedalaman air sekitar 100 cm, tetapi juga menghanyutkan dua rumah milik Amaq Junaedi dan Mashul,'' demikian Antara melaporkan dari tempat kejadian.
Rumah yang dibangun semi permanen tersebut hanyut setelah arus Sungai Babak 'mengamuk' dengan menggiring aneka sampah dan babatang-batangan ranting pepohonan kering.
Akibat luapan arus sungai yang diperparah dengan menumpuknya sampah di bawah kolong jembatan yang melintang di dusun tersebut telah mengakibatkan ratusan warga harus mengungsi ke dusun tetangga yang terbebas dari genangan banjir.
Moch Asri, salah satu anggota tim sukarelawan RAPI NTB yang terjun langsung ke Kebon Kongok, menjelaskan luapan banjir juga sempat memutuskan arus lalu lintas dari Kota Mataram menuju Bandara Internasional Lombok (BIL) di Praya, Lombok Tengah.
"Arus lalu lintas terputus dalam beberapa jam, namun pada Kamis pagi sekitar pukul 10.00 Wita sudah kembali bisa dilewati kendaraan setelah genangan di permukaan jalan raya surut dari sekitar 60 cm menjadi 25 cm," ucapnya.