REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kasus peluru nyasar terjadi di Kota Parepare, Sulawesi Selatan yang menembus paha seorang bocah berusia tujuh tahun bernama Harlan pada Kamis dini hari.
"Sekitar pukul 00.00 Wita tadi, Harlan ditemukan oleh bapaknya sudah bersimbah darah," kata ibu korban, Enceng menanggapi musibah yang menimpa anaknya, Kamis (5/12).
Menurut dia, anaknya yang masih duduk di kelas 3 di SDN 47 Parepare, Sulsel sempat membuat gempar keluarga, karena tiba-tiba sebuah proyektil telah membus paha anak bungsunya tanpa diketahui asal-usul tembakan itu.
Enceng mengatakan pihak keluarga sempat tidak yakin jika yang mengenai paha anaknya tersebut peluru. Pasalnya, rumahnya terletak di Jalan Ambo Matti, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung tersebut, jauh dari markas kepolisian maupun TNI.
"Saya juga heran dan sempat tidak percaya kalau yang mengenai anak kami itu, peluru," katanya.
Namun, sesaat sebelum kejadian, Enceng sempat mendengar suara letusan sebelum akhirnya sang anak mengeluh kesakitan. Saat itulah, dia bersama suaminya menemukan peluru yang masih panas, tepat di bawah paha korban.
Tanpa berpikir panjang, korban segera dilarikan ke puskesmas untuk menyelamatkan korban.
Sementara itu, proyektil yang mengenai paha korban dari arah atap tepat di atas kamar korban yang tidur bersama ayah, ibu dan seorang kakaknya, menurut pihak kepolisian yang melakukan olah TKP belum dapat memberikan kepastian.
"Masih perlu pengembangan lebih lanjut untuk bisa memastikan jika itu adalah peluru aparat yang salah sasaran," kata salah seorang aparat kepolisian yang enggan disebut jati dirinya.