Kamis 05 Dec 2013 13:21 WIB

Konsumen Gas Elpiji 12 Kg Beralih ke 3 Kg

Rep: Yulianingsih/ Red: Fernan Rahadi
Salah satu pangkalan gas Elpiji 3 kg (ilustrasi).
Foto: Republika/Darmawan
Salah satu pangkalan gas Elpiji 3 kg (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dampak kenaikan harga gas elpiji ukuran 12 kg menjadi Rp 85 ribu ditingkat eceran membuat sejumlah konsumen gas ukuran tersebut beralih ke gas elpiji ukuran 3 kg. Salah satu konsumen yang langsung beralih menggunakan gas ukuran 3 kg adalah Ny Atun (33).

Warga Salakan, Bantul ini semula menggunakan gas elpiji ukuran 12 kg. Namun ketika tahu gas ukuran tersebut naik signifikan, Ibu dua anak ini langsung beralih ke 3 kg. "Naiknya banyak banget dari Rp 76 ribu kok menjadi Rp 85 ribu. Mending pindah saja ke 3 kg lebih murah meskipun harus beli langsung dua biar awet," katanya, Kamis (5/12).

Menurutnya, dari berdasarkan perhitungannya menggunakan gas elpiji 3 kg lebih irit dari pada 12 kg. "Kalau dulu pas harganya Rp 76 ribu selisihnya dengan 3 kg tidak banyak, kalau sekarang naik segini ya selisihnya banyak," katanya.

Hal yang sama juga dilakukan Ny Agus. Warga Mrican, Umbulharjo, Yogyakarta ini juga langsung beralih ke gas ukuran 3 kg. Selain harganya yang lebih murah gas ukuran tersebut juga mudah membawanya. "Mudah-mudahan gas elpiji ukuran 3 kg tidak ikut naik harganya," katanya.

Iwan Setyawan, dari DPD Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DIY membenarkan adanya perpindahan konsumen dari gas elpiji ukuran 12 kg ke 3 kg. "Migrasi itu jelas ada, karena itu hukum ekonomi ya, kalau harga naik pasti pada beralih ke yang lebih murah," ujarnya.

Diakuinya, gas elpiji ukuran 12 kg memang mengalami kenaikan sejak dua hari terakhir. Di seluruh agen gas ukuran tersebut dijual ke pengecer sebesar Rp 81 ribu. "Kalau di pengecer jelas harganya sudah berbeda-beda," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement