REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta menargetkan semua waduk yang tersebar di lima wilayah ibu kota itu dapat berfungsi kembali sebagai daerah tampungan air pada 2015. "(Pengerukan) ini sudah jalan lebih kurang setahun, nanti kira-kira 2015 jadi semuanya," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat meninjau Waduk Rawa Babon, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (4/12).
Menurut dia, proses pengerukan dan normalisasi waduk di Jakarta memakan waktu hingga tiga tahun.
"Fungsi utama waduk ini dikembalikan yaitu daerah tampungan air yang didukung dengan berbagai fasilitas untuk publik," kata dia.
Ia mengungkapkan puluhan waduk tersebut akan dibenahi terkait kedalaman dan luas areanya. "Selama ini sebagian waduk di Jakarta kondisinya sudah tidak sesuai standar. Nanti beberapa area waduk akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti ruang pertunjukan, ada taman, tempat duduk, area bermain, dan sebagainya," ujar dia.
Ia menambahkan nantinya tiap waduk akan ditata disesuaikan dengan standar dan tema yang ditetapkan sehingga mempunyai ciri khas masing-masing.
Tidak hanya Waduk Rawa Babon saja yang dikeruk, beberapa waduk lainnya juga dikeruk antara lain Waduk Tomang, Waduk Bojong, Waduk Sunter, Waduk Teluk Gong, Waduk Melati, Waduk Rawa Babon, Waduk Pedongkelan, Waduk Cengkareng, Waduk Grogol, Waduk Don Bosco, Waduk Pegangsaan 2, dan Waduk Bujana Tirta.
Pengerukan ditargetkan rampung akhir tahun ini sehingga waduk tersebut dapat menampung air secara maksimal.
Pengerukan waduk-waduk tersebut diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp1 miliar hingga Rp2 miliar.