Rabu 04 Dec 2013 21:11 WIB

Fadli Sadama Otaki Kerusuhan Lapas Tanjung Gusta

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Dewi Mardiani
Gerbang Lapas Tanjung Gusta di Medan.
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Gerbang Lapas Tanjung Gusta di Medan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil pemeriksaan kepada napi teroris Lapas Tanjung Gusta Fadli Sadama (29 tahun) oleh kepolisian mengindikasikan ia merupakan provokator terjadinya rusuh di komplek penjara tersebut Juli lalu. Fadli yang akhir November ditangkap di Malaysia diduga kuat mempengaruhi rekan sesama tahanan untuk menciptakan kerusuhan sehingga mereka dapat melarikan diri.

 

“Perannya cukup menonjol dalam kerusuhan itu. Dia menghasut kawan-kawannya untuk melarikan diri,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Boy Rafli Amar, di Jakarta Rabu (4/12).

 

Boy mengatakan, Fadli yang juga membuat para napi berubah menjadi kalap hingga membakar Lapas kemudian lari saat kerusuhan berlangsung. Dari keterangan yang digali oleh penyidik Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Fadli sempat bersembunyi di sekitar Medan, Aceh, dan kemudian menuju Malaysia tiga bulan yang lalu.

 

Di sana, kata Boy, Fadli menetap di rumah kawannya yang dulu merupakan warga Negara Indonesia. “Dia masuk lewat Kuala Selangor Malaysia, di sana ia menetap di Jinjiang Selatan,” kata Boy.

 

Kini, Fadli masih diperiksa untuk terus dimintai keterangan mengenai aksi pelariannya. Apakah telah merencanakan lagi aksi teror, atau kembali menjalankan bisnis Narkobanya. Panyidikan kepadanya perlu terus diperdalam mengingat Fadli merupakan teroris yang dikenal sangat berbahaya. “Dia termasuk teroris yang militant, sampai bisa mempengaruhi seisi lapas untuk melakukan kerusuha,” ujar jenderal biintang satu ini.

 

Seperti diketahui, kerusuhan hebat pecah di Lapas Tanjung Gusta pada Kamis (11/7) lalu. Imbas dari kerusuhan tersebut, komplek Lapas di Medan ini ludes terbakar. Tak hanya itu, lima orang terdiri dari dua pegawai Lapas dan tiga orang napi tewas terbakar.

 

Sampai saat ini, dari 218 napi yang kabur nyaris seluruhnya telah kembali ke Lapas. Selain itu, termasuk Fadli, seluruh napi teroris di Lapas tersebut telah kembali ditangkap. Mereka Agus Sunyoto alias Syafaruddin (25), Abdul Gani Siregar (28), dan Nibras alias Arab alias Amir alias Wawan (22) yang menjadi pelaku perampokan brutal pada Bank CIMB Medan tahun 2010.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement