Selasa 03 Dec 2013 16:14 WIB

KEN Usulkan Bentuk 'Task Force' Hadapi 2014

Chairul Tanjung
Foto: REPUBLIKA/Yogi Ardhi
Chairul Tanjung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Ekonomi Nasional (KEN) mengusulkan kepada Pemerintah agar membentuk tim gugus tugas atau task force untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi menjelang Tahun Politik 2014.

"KEN merekomendasikan pembentukan gugus tugas agar Pemilu 2014, politik dan ekonomi tetap berjalan sesuai yang diharapkan," kata Ketua KEN, Chairul Tanjung, saat berbicara pada Seminar Prospek Ekonomi Indonesia 2014 "Tantangan Ekonomi di Tengah Tahun Politik," di Jakarta, Selasa (3/12).

Menurut Chairul, pembentukan gugus tugas didasarkan pada tiga alasan, yaitu pertama jangka waktu pemerintahan yang tinggal beberapa bulan ke depan. Kedua, 2014 merupakan Tahun Politik maka sejumlah menteri kabinet akan bekerja secara politik. Ketiga, dapat memberikan rekomendasi kebijakan-kebijakan yang akan diambil pemerintah.

"Satu persatu permasalahan yang kemungkinan timbul pada 2014 akan (dikaji,red) di-review. Ini permasalahan besar yang kompleks, sehingga dibutuhkan bauran kebijakan yang diambil pemerintah," katanya.

Chairul yang juga CEO CT Corporation ini menambahkan sederet tugas gugus tugas tersebut yaitu berupaya mengurangi defisit neraca transaksi berjalan, menstabilkan harga, menekan tingkat inflasi, menekan angka pengangguran, mengentaskan kemiskinan dan lainnya. Untuk mengatasi defisit perdagangan, ekspor harus bisa ditingkatkan lagi, di satu sisi impor harus bisa ditekan, sehingga terjadi surplus.

"Peningkatan investasi juga harus dikembangkan melalui upaya penarikan arus modal ke dalam negeri, yang berujung pada peningkatan pembukaan lapangan kerja. Dunia usaha bisa dikembangkan lagi agar pengangguran bisa dikurangi," ujarnya. Intinya ujar Chairul, di tengah Tahun Politik 2014, bagaimana kehidupan masyarakat bisa lebih baik lagi dan kelanjutan ekonomi tidak terganggu hiruk pikuk politik.

Terkait figur yang akan ditempatkan dalam tim gugus tugas tersebut, Chairul mengatakan bisa saja diisi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. "Tapi, ini baru usul lho. Belum diputuskan. Mudah-mudahan tidak tumpang tindih," ujarnya. Pada kesempatan itu, KEN memperkirakan pada tahun 2014 kondisi ekonomi Indonesia akan mengalami perlambatan. "Pertumbuhan ekonomi 2014 diproyeksikan berkisar 5,5 persen, lebih rendah dibanding pertumbuhan 2013," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement