Senin 02 Dec 2013 20:50 WIB

Pengungsi Sinabung Butuh Kebutuhan Bayi

  Seorang ibu memegang putrinya saat mereka berjalan di bawah atap perumahan yang tertutup abu Gunung Sinabung di Brastagi di Kabupaten Karo, Sumut, Senin (25/11).   (Reuters/Beawiharta)
Seorang ibu memegang putrinya saat mereka berjalan di bawah atap perumahan yang tertutup abu Gunung Sinabung di Brastagi di Kabupaten Karo, Sumut, Senin (25/11). (Reuters/Beawiharta)

REPUBLIKA.CO.ID, KABANJAHE -- Pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Paroki Gererja Katolik Karo di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo membutuhkan makanan dan pakaian bayi.

Koordinator pengungsi di Paroki Gererja Katolik Karo Bastanta Purba di Kabanjahe, Senin (2/12), mengatakan bahwa tercatat 1.200 pengungsi di tempat itu.

Jumlah pengungsi itu berasal dari tujuh desa, yakni Desa Hutarakyat, Desa Sigarang-garang, Desa Guru Kinayan, Desa Hutagunggung, Desa Bekerah, Desa Kuta Tengah, dan Desa Berastepu.

Dari jumlah itu, terdapat puluhan bayi yang ikut mengungsi karena desanya berada dalam radius yang berbahaya dari erupsi Gunung Sinabung. Secara umum, kebutuhan logistik untuk kalangan dewasa seperti beras, minyak goreng, dan jenis makanan lainnya tidak terlalu mengalami masalah.

Namun sayangnya, kebutuhan bayi, mulai dari makanan, susu, hingga pakaian bayi sangat minim sehingga membutuhkan bantuan dari masyarakat yang peduli. "Kami sangat membutuhkan bantuan makanan dan pakaian bayi," katanya.

Selain itu, pihaknya juga membutuhkan bantuan pakaian dalam untuk pengungsi erupsi Gunung Sinabung berusia dewasa yang ditampung di Paroki Gererja Katolik Karo. "(Bantuan pakaian dalam) itu sama sekali belum ada," ujar Bastanta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement