Senin 02 Dec 2013 15:43 WIB

Muchtar Efendy: Saya Konsultan Pemenangan Kampanye

Pilkada (ilustrasi)
Foto: IST
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Muchtar Efendy mencuat usai terbongkarnya kasus mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar. Selain menjadi pengusaha jual beli mobil, Muchtar mengaku memiliki jasa konsultasi Pilkada.

"Saya konsultan untuk pemenangan kampanye jadi saya menyiapkan semuanya, mulai dari sosialisasi, masa kampanye, masa deklarasi sampai masa pencoblosan kita punya planing semua," kata Muchtar di Jakarta, Senin (2/12).

Muchtar mengaku pertama kali kenal Akil saat Akil memesan atribut kampanye untuk pencalonannya sebagai gubernur Kalimantan Barat dalam Pilkada 2007.

"Beliau pesan atribut kampanye saat pilkada Gubernur 2007, saya usaha di bidang atribut kampanye, jadi semua guberbur, bupati di seluruh Indonesia alhamdulillah kenal saya," ujar Muchtar.

Akil menjadi tersangka penerima suap Pilkada kabupaten Gunung Mas dan Lebak serta kota Palembang bersama dengan lima tersangka lain sejak 3 Oktober 2013 lalu.

Tersangka dugaan penerimaan suap dalam perkara pilkada kabupaten Gunung Mas bersama dengan Akil adalah anggota Komisi II dari fraksi Partai Golkar Chairun Nisa. Sedangkan pemberi adalah Bupati Gunung Mas Hambit Bintih dan Cornelis Nalau dari pihak swasta dengan barang bukti uang senilai sekitar Rp 3 miliar.

Dalam kasus sengketa Pilkada Lebak, Akil dan Susi Tur Handayani menjadi tersangka sebagai penerima suap, sementara Tubagus Chaery Wardhana dan kawan-kawan selaku pemberi suap, KPK juga menyita uang senilai Rp1 miliar di rumah orangtua Susi sebagai barang bukti.

Akil juga masih terjerat dugaan suap sengketa pemilihan walikota Palembang dan bupati Empat Lawang karena KPK mendapati uang Rp 2,7 miliar di rumah Akil.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement