REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sejumlah pejabat pemerintahan dan politikus nampak hadir di rumah duka Almarhum Soewelo Djayadi (79 tahun), mertua Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang meninggal, Kamis (28/11) malam.
Rumah duka berlokasi di Kompleks Kodau V, Jalan Merapi Blok G-8 RT 001 RW 002, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Pejabat yang hadir tidak hanya dari Pemprov Jawa Barat, tapi juga dari sejumlah daerah di Jawa Barat. Salah satunya adalah Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu yang hadir dengan sejumlah perwakilan pemerintahan setempat.
"Berita duka ini saya dengar sekitar pukul 21.00 WIB. Saya baru tiba di rumah duka pukul 22.30 WIB karena ada pendidikan dan pelatihan dulu," katanya di rumah duka, Jumat (29/11).
Menurut Syaikhu, jenazah ayah dari istri Ahmad Heryawan, Netty Prasetyani Heryawan tiba di rumah duka pukul 23.15 WIB dari RS Jantung Harapan Kita, Jakarta. Kedatangan jenazah disusul kehadiran Ahmad Heryawan yang tiba pukul 23.30 WIB di rumah duka.
"Almarhum meninggal dunia pada usia 79 tahun dengan meninggalkan lima orang anak dan 17 cucu," katanya. Syaikhu mengatakan almarhum meninggal akibat penyakit jantung dan sempat dirawat di RS Harapan Kita selama 25 hari.
Di rumah duka, nampak pula sejumlah perwakilan kader dan simpatisan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan partai Ahmad Heryawan.
"Insya Allah jenazah almarhum akan dimakamkan di Jaha Memorial Park, Desa Jaha, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, pada pukul 13.00 WIB siang ini," kata Humas DPD PKS Kota Bekasi Ariyanto Hendrata.
Ariyanto mengatakan kabar meninggalnya Djayadi tersebut juga merupakan berita duka bagi seluruh kader dan simpatisan partai. "Jelas kami berduka, karena kita semua sudah seperti keluarga di partai ini," ujar legislator DPRD Kota Bekasi ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika