Kamis 28 Nov 2013 21:35 WIB

Polwan di Polrestabes Senang Bisa Berjilbab

  Bripka Novi dengan mengenakan seragam polisi berjilbab membantu warga menyeberang jalan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (25/11).  (Republika/Yasin Habibi)
Bripka Novi dengan mengenakan seragam polisi berjilbab membantu warga menyeberang jalan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (25/11). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR --  Sejumlah anggota polisi wanita (Polwan) Polrestabes Makassar menyambut gembira pembolehan pengunaan jilbab di lingkungan kepolisian dan juga saat bertugas.

"Kami senang tentunya mendengar kabar setelah dibolehkannya polwan menggunakan jilbab di seluruh Indonesia, apalagi kami yang di Polrestabes Makassar ini," ujar Humas Polrestabes Makassar,Kompol Mantasiah di Makassar, Kamis (28/11).

Ia mengataka hijab seperti jilbab bukan hanya sebagai ajang untuk bergaya, melainkan lebih daripada itu sebagai seorang hamba yang sadar dan memahami akan batasan-batasan menutup aurat.

Penggunaan jilbab oleh Polwan itu sudah menjadi pro dan kontra sejak beberapa tahun terakhir. Kapolri yang baru Jenderal Sutarman yang memperbolehkan polwan menggunakan jilbab dinilai keputusan yang tepat.

"Saya juga sering berpikri dulu-dulunya supaya polwan bisa diberikan keleluasaan menggunakan jilbab dan Alhamdulillah, kami sangat bahagia atas keputusan pak Kapolri yang membolehkan penggunaan jilbab," katanya. Dia mengungkapkan, selama dua tahun terakhir ini, penggunaan jilbab oleh Polwan dijajaran Polda Sulselbar sudah pernah dilakukan tetapi tidak semua polwan bisa memakai jilbab.

Jilbab kata dia, hanya dipakai oleh polisi dari Direktorat Pengamanan dan Objek Vital (Ditpamobvit) pada bulan haji atau yang bertugas di asrama haji. Para polwan dibolehkan menggunakan jilbab setelah adanya permintaan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan.

"Kan sudah dua tahun polwan di Sulsel memakai jilbab, tetapi itu hanya dipakai di asrama haji pada saat sedang bertugas mengantar dan melakukan pengamanan jamaah haji. Tetapi sekarang ini kan sudah beda, siapa saja polwan yang mau pakai sudah bisa," ujarnya.

Komentar senada diungkapkan oleh polwan lainnya, Brigadir Polisi Dua (Bripda) Riska yang mengaku senang bisa menggunakan jilbab saat sedang bertugas. "Dulu waktu saya masih sekolah di SMA, saya menggunakan jilbab tetapi pada saat menjadi polisi saya tidak memakainya lagi pada saat sedang berdinas tetapi kalau di luar jam kantor saya pasti memakainya, apalagi kalau bepergian," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement