REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim Jupiter Aerobatik TNI AU Indonesia, Rabu (27/11), dilepas Marsekal Muda (Marsda) TNI Djoko Setiono, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pertahanan di Landasan Udara (Lanud) Adi Sucipto Yogyakarta.
Tim Jupiter akan mengikuti Brunei Darussalam International Defence Exhibition (Bridex) 2013 yang berlangsung 5-6 Desember 2013.
Djoko Setiono yang mewakili Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, menjelaskan anggota Tim Jupiter Aerobatik ini adalah instruktur penerbang yang memiliki kualitas minimum B. "Mereka telah memiliki sekitar 4.000-5.000 jam terbang," kata Djoko kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu (27/11).
Sehingga mereka benar-benar penerbang pilihan dan dapat menjadi andalan bangsa Indonesia. "Dengan memperkenalkan kepada dunia internasional tentang kemampuan tim Aerobatik TNI AU, sekaligus menunjukkan kepada dunia bila bangsa Indonesia memiliki putra yang tangguh di bidang kedirgantaraan," kata Djoko.
Tim Jupiters akan menampilkan manuver akrobatik udara dengan berbagai formasi. Di antaranya, Jupiter Roll, Arrow Head Loop-Break Off, Half Cuban-Jupiter Wheel, Tango to Diamond Loop, Heart, Screw Roll, Roll Slide, Solo Spin, Jupiter Roll Back.
Tim Aerobatik Jupiter ini merupakan generasi ketiga. Tim ini awalnya dibentuk tahun 1997 yang dibentuk dengan enam pesawat HS Hawk Mk-53 buatan Inggris. Kemudian tahun 2001, tim Jupiter berubah nama menjadi Jupiter Blue dengan tiga jenis pesawat yaitu HS Hawk Mk-53, Hawk 109 dan F-16 Fighting Falcon. Sedang tahun 2011, Jupiter Aerobatik tampil menggunakan enam pesawat KT-1B.
Mereka dilatih di Yogyakarta dibawah supervisor Komandan Landasan Udara Adi Sucipto, Marsma TNI Agus Munandar dan dibantu Komandan Wingdikterbang Kolonel Penerbang Bob H Panggabean selaku flight director.
"Untuk persiapan, kita berlatih di pinggir pantai Parangritis. Ini tempatnya sama dengan di Brunei nanti," kata Agus.
Lebih lanjut Agus menjelaskan sebelumnya tim ini telah terjun di Centervial of RTAF Foundiing Father Aviation di Thailand tahun 2012. Sedang bulan Februari 2013, tampil di Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition di Malaysia.
Sementara dikatakan Mayor Penerbang Feri Yuniadi, Leader Tim Jupiter Aerobatik TNI AU mengatakan ada beberapa formasi yang mengundang decak kagum penonton. Di antaranya, Solo Spin, Mirror, dan Tango to Diamond Loop.
"Solo Spin ini pesawat naik tegak lurus hingga ketinggian 4.000 kaki, pesawat langsung turun sambil memutar," kata Feri.