Rabu 27 Nov 2013 22:43 WIB

SBY Diminta Beberkan Isi Surat Balasan Tony Abbott

Presiden SBY
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Tantowi Yahya mengimbau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengumumkan ke publik isi surat balasan dari Perdana Menteri (PM) Australia Tonny Abbott.

"Saya mengkhawatirkan, jika Presiden Yudhoyono tidak membukanya untuk publik, maka akan dinilai tidak aspiratif terhadap aspirasi rakyat," kata Tantowi di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (27/11).

Menurut Tantowi, isi surat dari PM Australia, meskipun tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat tapi isu penyadapan yang dilakukan oleh Australia terhadap pimpinan Indonesia menyangkut hubungan antara kedua negara.

Sejak munculnya pemberitaan mengenai penyadapan yang dilakukan oleh Australia hingga keputusan penarikan duta besar Indonesia di Australia, menurut Tantowi, sudah menjadi wacana publik dan sikap Pemerintah Indonesia, sehingga masyarakat ingin tahu isi surat dari PM Australia.

"Pada pidato Presiden yang disampaikan di Istana Negara, Jakarta, beberapa hari lalu, mengisyaratkan agar Pemerintah Australia minta maaf kepada Pemerintah Indonesia," ujar Tantowi.

Namun, ketika PM Australia, Tonnny Abbot, berbicara di parlemen Australia, kata Tantowo, dia menyatakan tidak akan minta maaf kepada Pemerintah Indonesia. Tantowi menanyakan, apakah dalam surat yang dikirimkan Presiden Yudhoyono keada PM Australia ada pernyataan tegas agar Pemerintah Australia minta maaf kepada Pemerintah Indonesia.

"Jika dalam surat yang disampaikan Presiden Yudhoyono kepada PM Australia tidak ada pernyataan tegas agar Pemerintah Australia minta maaf kepada Pemerintah Indonesia, sehingga jika PM Australia menyatakan tidak akan minta maaf, tidak ada masalah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement