Rabu 27 Nov 2013 17:26 WIB

Setelah Lengser, SBY Jadi Guru?

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Antara
Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mempertimbangkan untuk menjadi guru di kemudian hari. Tepatnya setelah ia tak lagi menjabat sebagai presiden. Menurutnya, dari tugas-tugas yang diembannya selama ini, guru adalah profesi yang paling pas baginya. 

"Setelah saya mengemban tugas, rasanya yang pas bagi saya adalah menjadi guru," katanya dalam peringatan Hari Guru Nasional (HGN), Rabu (27/11). 

Pada masa mudanya, SBY pernah mengabdikan diri sebagai pengajar di lingkungan Angkatan Darat. Selama 30 tahun di militer, cerita dia, enam tahun ia jalani sebagai guru. Selama tiga tahun menjadi pengajar infantri dan tiga tahun menjadi dosen seskoad korspri pangab. 

Saat ini pun, beberapa kali SBY memberikan kuliah umum Universitas Pertahanan. Karenanya, ia merasa pengalamannya mengajar sudah cukup banyak untuk bisa menjadi guru lagi. Ditambah, banyak saudaranya yang berprofesi sebagai guru. 

Jadi, ia merasa tahu apa rasanya menjadi guru. "Guru di TNI gajinya juga tidak besar. Karena itu, harus pandai-pandai mengatur dapur agar tetap mengepul. Saya tanya, boleh tidak setelah tidak jadi presiden, pakai seragam ini (seragam PGRI)," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement