REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginginkan proses pengembangan dan perluasan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dengan total anggaran sebesar Rp 1,14 triliun segera dimulai. Percepatan proses pengembangan dan perluasan tersebut untuk mencegah stagnasi di bidang transportasi.
"Tadi orang dari Kementerian Keuangan melaporkan belum selesai dan rencanya baru akhir tahun akan disampaikan ke kita, saya bilang itu sudah terlalu lama dan saya minta minggu depan (ada perkembangan, red)," katanya di Semarang, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Ganjar usai menerima perwakilan dari Kementerian Keuangan di ruang kerja gubernur untuk membicarakan rencana pengembangan dan perluasan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.
Ia menjelaskan, tujuan kedatangan perwakilan Kementerian Keuangan selain menyampaikan hasil analisisnya juga mengambil data-data yang diperlukan dari Pemerintah Provinsi Jateng terkait dengan pengembangan bandara untuk dilakukan pengkajian.
"Saya minta dipercepat karena sejak pertemuan dengan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro pada 21 Oktober 2013, suratnya (surat untuk Kementerian Keuangan, red) 'nganggur'," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Seperti diwartakan, saat ini proyek pembangunan jalan alternatif menuju Bandara Ahmad Yani dari Sungai Siangker Semarang menuju lapangan parkir terminal baru bandara sudah memasuki tahap terakhir dan ditargetkan selesai akhir tahun ini.
Tahap pertama proyek sudah dikerjakan tahun 2011 (anggaran dari APBD Perubahan Pemerintah Provinsi Jateng 2011 sebesar Rp 4 miliar). Kemudian, tahap kedua pada tahun 2012 menggunakan APBD 2012 Pemprov Jateng dengan anggaran Rp 14 miliar dan tahap ketiga total anggaran Rp 74,3 miliar (pembagian anggaran Rp 51 miliar Pemprov Jateng dan Rp 23,3 miliar Pemkot Semarang).
Tahap terakhir tahun 2013 dengan nilai proyek Rp 58,5 miliar menggunakan anggaran dari Pemprov Jateng sebesar 75 persen dan sisanya Pemkot Semarang sebanyak 25 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
