REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum hingga akhir tahun 2013 menargetkan 92,5% kondisi jalan berada dalam kondisi mantap. Hal itu untuk mempercepat program konektivitas nasional,
Dirjen Bina Marga Kemenpu, Djoko Moerjanto, mengatakan, untuk mencapai target tersebut, dilakukan sejumlah program yaitu preservasi jalan sepanjang 33.416 kilometer, preservasi jembatan sepanjang 326.185 meter, peningkatan kapasitas jalan yang terdiri dari rekonstruksi dan pelebaran sepanjang 4.136 kilometer.
"Selain preservasi dan pemeliharaan, juga dilakukan pembangunan jalan baru sepanjang 364 kilometer, pembangunan jembatan sepanjang 10.490 meter, dan pembangunan flyover/underpass sepanjang 4.887 meter," kata dia, Selasa (26/11).
Selain itu, selama periode 2001-2013 jalan nasional tumbuh signifikan, yaitu sepanjang 12.298 Km. Ia juga mengatakan terdapat peningkatan kemantapan jalan nasional dimana pada 2005 sebesar 80.60% menjadi 92.50% pada akhir 2013.
Selain menangani 38.570 km jalan nasional, pemerintah juga menangani jalan strategis nasional sepanjang 11.577,807 km di Kawasan Strategis, Kawasan Perbatasan, dan Wilayah terluar/terdepan.
"Jalan tol yang telah terbangun dan beroperasi sampai dengan tahun ini mencapai 784 km," ujar dia.
Salah satu pencapaian tersebut adalah pembangunan Jembatan Kelok 9 yang terdiri dari enam jembatan dengan total panjang 943 m dan jalan sepanjang 2,089 Km yang menjadi salah satu fenomena tersendiri dalam bisnis konstruksi di Indonesia.
Jembatan Kelok 9 mengusung konsep teknis dan seni bertajuk //Green Construction// dengan waktu dan biaya pengerjaan yang efisien.
Pembangunan ini menggambarkan usaha pemerintah untuk mewujudkan domestic connectivity antara wilayah di pantai timur Sumatera dengan pegunungan di wilayah barat Sumatera.
Djoko juga mengatakan, prioritas pekerjaan PU dilakukan sesuai direktif presiden dalam meningkatkan konektifitas nasional sesuai Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Selain program pembangunan dan pemeliharaan jalan nasional, dilakukan pembangunan jalan strategis sepanjang 502 km dan jembatan 559 m di lintas selatan Pulau Jawa, kawasan perbatasan, kawasan terpencil dan pulau-pulau terdepan serta jalan tol sepanjang 17,19 km.