REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengimbau dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) tidak menggelar aksi mogok besok, Rabu (27/11). Ia menilai, aksi mogok dokter bertentangan dengan kemanusiaan.
"Dokter itu kan tugas mulia. Karenanya, mogok seluruh dokter itu jangan sampai terjadi," kata Taufik, Selasa (26/11).
Ia pun mendorong kemenkes untuk segera menggelar dialog dengan IDI dan POGI. Sehingga bisa dilakukan langkah konkret untuk menyelesaikan persoalan ini. "Agar tidak menjadi polemik berkepanjangan dan akhirnya mogok yang bertentangan dengan unsur kemanusiaan juga," katanya.
Ia menambahkan, masalah penahanan dokter Ayu dan rekannya masih dapat diselesaikan. Caranya, dengan melibatkan semua unsur yang berkepentingan. "Kita bersama-sama, jangan mengabaikan unsur kemanusiaan kepada pasien yang membutuhkan pertolongan," papar Sekjen PAN tersebut.
Para dokter sepakat akan menggelar aksi solidaritas nasional, besok. Mereka tak akan berpraktik dan hanya akan melayani pasien di unit gawat darurat dan pasien miskin saja.
Aksi nasional ini digelar sebagai keprihatinan atas penahanan dua dokter dengan tuduhan malpraktik. Dokter Ayu dan dr Hendry Simanjuntak ditangkap lalu ditahan setelah berbulan-bulan berstatus buronan. Seorang dokter lainnya, dr Hendry Siagian juga buron dalam kasus yang sama.
Para dokter berharap, MA dapat mengabulkan permohonan PK atas kasus tersebut. Dalam sidang sebelumnya di Pengadilan Negeri Manado, para dokter dinyatakan bebas murni. Namun di tingkat kasasi ketiganya dinyatakan bersalah.