REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tenaga ahli Bidang Pengendalian Operasi SKK Migas Gerhard Marten Rumeser mengatakan pernah didatangi Deviardi di kantornya, Jakarta. Ia mendengar Deviardi sebagai pelatih golf Kepala SKK Migas saat itu, Rudi Rubiandini.
Sebelum bertemu di kantor, Gerhard mengaku pernah menemui Deviardi di Singapura sekitar Februari 2013. Ia saat itu tengah mengantar istrinya berobat. Deviardi mengirim pesan singkat mengaku orang dekat Rudi dan meminta Gerhard bertemu.
"(Saat itu) lebih kepada perkenalan dia orang dekatnya Pak Rudi dan kemudian kami janji ketemu lagi di Jakarta," ujar Gerhard, saat bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (25/11).
Sekitar dua pekan setelah pertemuan di Singapura, Gerhard mengatakan, Deviardi menemuinya di Jakarta. Saat itu, menurut Gerhard, Deviardi menyampaikan maksudnya. "Beliau (Deviardi) bicara agak spesifik pada saya. (Mengatakan) apakah ada opportunity bisnis yang bisa digarap," ujar dia.
Saat itu, Gerhard masih mengisi posisi Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis. Ia mengatakan, pekerjaannya berhubungan dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) atau perusahaan minyak.
Namun, ia mengatakan hanya mencakup pengawasan dan pengendalian. Akan tetapi, ia mengatakan, tidak berhubungan dengan tender pekerjaan.
Oleh sebab itu, ketika Deviardi meminta peluang bisnis, Gerhard meminta dia untuk langsung ke KKKS. Menurut Gerhard, peluang bisnis itu bukan di SKK Migas. "Saya jawab bisnis di KKKS. Mereka yang lakukan tender. Prosesnya ada di sana," katanya.
Gerhard mengetahui Deviardi merupakan orang detak Rudi. Ia pun sudah mengonfirmasi kepada atasannya itu. Namun, Gerhard membantah Rudi memberikan arahan pada dia untuk menemui Deviardi. "Dia (Rudi) hanya confirm itu orang dekatnya," ujarnya.