REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera membangun bendungan raksasa atau giant sea wall. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, Pemprov akan mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengerjakan proyek yang bernilai Rp 200 triliun tersebut.
"Saya kira arahnya kesana (dikerjakan oleh BUMD). Tapi belum, ini masih proses," ujar mantan wali kota Solo tersebut, Senin (25/11).
Meski demikian, menurut Jokowi, Pemprov belum melakukan studi kelayakan atau feasibility study pada proyek giant sea wall yang berfungsi untuk mengatasi banjir di Jakarta tersebut. Dia mengatakan, studi kelayakan baru akan dilakukan pada 2014.
"Dalam studi kelayakan nanti akan mencakup juga analisis dampak lingkungannya seperti apa," jelas dia. Jika hasil dari studi kelayakan memungkinan giant sea wall dibangun di Jakarta, maka pengerjaan proyek warisan mantan gubernur Fauzi Bowo itu akan mulai dikerjakan pada 2015.
"Kalau negara lain bisa, kita juga bisa dong," ujar suami dari Iriana ini.
Menurut Jokowi, Dinas Pekerjaan Umum telah membuat gambaran mengenai bendungan raksasa tersebut, yakni sebuah lorong bawah tanah yang berfungsi untuk mencegah bahaya rob. Bendungan tersebut juga bisa menampung air bersih untuk mencukupi kebutuhan air warga Jakarta.