Senin 25 Nov 2013 06:07 WIB

Ini Jenis Produk Perikanan yang Diinginkan Konsumen

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ikan laut (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Ikan laut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Sharif C Sutardjo mengatakan, seiring dengan meningkatnya kesejahteraan dan kualitas hidup, maka tuntutan konsumen terhadap produk hasil perikanan semakin meningkat.

Menurutnya, dewasa  ini terjadi perubahan  konsumsi  masyarakat dunia. Ini sejalan meningkatnya kesejahteraan dan kualitas hidup. 

“Untuk itu, tuntutan  konsumen terhadap  produk  hasil  perikanan  semakin  meningkat. Terutama produk  yang  aman  dikonsumsi, bernilai  tambah, mudah, dan praktis  dalam penyajiannya,” katanya seusai membuka Final Lomba Inovator Pengembangan Produk Perikanan dan Sambung Rasa Menteri Kelautan Perikanan dengan Pengolah Pindang Se-Jawa, di Jakarta,seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (24/11) malam.

Menurutnya, permintaan akan  produk perikanan terjadi akibat meningkatnya  kesadaran  manusia  akan makanan sehat,  kesibukan manusia, dan dampak  globalisasi. Sehingga dalam kondisi tersebut diperlukan makanan seperti ikan, karena berprotein tinggi, rendah kolesterol, siap saji, dan dapat diterima secara internasional. 

Dia menambahkan, fenomena ini dengan sendirinya meningkatkan  konsumsi ikan  masyarakat. Tentunya hal itu akan berdampak  pada  kesejahteraan  pengolah, nelayan, dan pembudidaya  ikan.  

Sebagai pendukungnya, kata Sharif, dilakukan  pemanfaatan sumberdaya ikan  yang  baik dan benar. Pemanfaatan tersebut antara lain dengan memanfaatkan hasil produksi semaksimal mungkin dengan berazas pada pemanfaatan secara  optimal dan tidak ada  bagian  yang  terbuang (Zero Waste Concept). 

“Salah satu upaya pemanfaatan hasil perikanan tersebut adalah melalui pengembangan produk bernilai tambah,” ujarnya.

Lebih lanjut Sharif mengatakan bahwa pihaknya terus memberikan dukungan dan motivasi kepada pengolah untuk lebih meningkatkan nilai tambah pada produksi, baik secara kualitas,  kuantitas  maupun kontinuitasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement