REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI --Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menginstruksikan seluruh calon anggota legislatifnya untuk mulai merekrut saksi yang akan bertugas di tempat pemungutan suara atau TPS pada Pemilu 2014.
"Perekrutan saksi ini dimaksudkan untuk memperlancar komunikasi terkait kabar terkini di masyarakat," ujar Sekretaris DPC PKB Kabupaten Bekasi Abdul Holik di Cikarang, Sabtu.
Pihaknya juga meminta agar kebutuhan saksi seperti pulsa untuk komunikasi saat bertugas mengawasi jalannya perhitungan suara juga perlu dipenuhi.
Menurut Holik, sistem perekrutan terhadap saksi tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Para saksi harus memahami unsur hukum dan sistem kerja yang baik guna menghindari kekeliruan saat bertugas karena akibatnya bisa fatal.
Pihaknya juga meminta agar saksi dibekali dengan honor yang ideal, mengingat tanggung jawab mereka di lapangan bukan hal yang patut diremehkan.
Kehadiran saksi di TPS, kata dia, merupakan ujung tombak dari perolehan suara terkini langsung dari tempat pemungutan suara.
"Saksi juga harus dibekali, jadi kalau ada yang bilang saksi itu relawan, tidak benar karena pasti ada honornya agar hak dan tanggung jawabnya bisa berimbang," katanya.
Dia menambahkan, pengadaan kebutuhan bagi saksi bisa dilakukan dengan cara kerja sama antara caleg DPRD Kabupaten Bekasi, DPRD Jawa Barat, dan DPR RI dalam satu daerah pemilihan.
"Partai mengatur besaran biaya yang ditanggung masing-masing caleg jika merekrut saksi untuk mengawasi lebih dari satu caleg di masing-masing tingkatan," demikian Holik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika