Sabtu 23 Nov 2013 21:12 WIB

Boediono: Yang Kami Lakukan Adalah Tindakan Mulia

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Wakil Presiden RI Boediono
Wakil Presiden RI Boediono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wapres Boediono menyebut kebijakan yang diambilnya saat menjadi Gubernur Bank Indonesia bersama dewan gubernur serta Menkeu Sri Mulyani sebagai tindakan mulia. Sebab, pada saat itu terjadi krisis ekonomi yang berpotensi menimbulkan efek domino, terutama di dunia perbankan. 

"Saya ingin menyampaikan bahwa apa yang kami lakukan pada waktu krisis itu menurut pandangan kami adalah suatu kebijakan dan tindakan yang mulia. Upaya yang mulia untuk menangani krisis negara kita," katanya, Sabtu malam (23/11). 

Ia mengaku, telah melakukan tanggung jawabnya sebagai Gubernur BI terkait penanganan krisis. Ia mengatakan apa yang dilakukannya merupakan tanggung jawab dan dilakukan dengan ketulusan hati. 

"Saya mengatakan untuk diri saya, bahwa saya melaksanakan tanggung jawab saya itu dengan segala ketulusan hati saya. Tujuannya untuk menyumbangkan yang terbaik bagi bangsa Indonesia pada waktu mengalami tantangan luar biasa. Bagi saya itu kehormatan ada pada waktu dan posisi yang bisa memberikan kontribusi bagi bangsa kita ini," katanya. 

Karena itu, ia mengaku merasa sakit bila ada yang menggunakan atau menyalahgunakan upaya yang mulia tersebut. Siapa pun yang menggunakan upaya mulia yang dilakukan untuk tujuan yang tidak benar, patut untuk ditindak dengan tegas. Ia juga menegaskan mendukung KPK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement