REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB), mengatakan kriteria cawapres yang akan mendampinginya harus memiliki visi pembangunan yang sama dengan capres.
Kalau tidak sama, ujar ARB, dalam menjalankan pemerintahan akan mengalami kesulitan. "Sebab berbeda prinsip dalam upaya pembangunan," ujarnya dalam Rapimnas V Golkar di Jakarta, Jumat, (22/11).
Cawapres, kata tokoh yang kerap disapa Ical ini, juga harus orang Indonesia namun kriterianya bukan harus dari mana, tapi visi pembangunan Indonesia ke depan. "Itu yang paling penting dalam menetepkan kriteria cawapres."
Saat ini, ujarnya, belum ada nama-nama untuk cawapres. Namun sudah ada pembicaraan tentang bagaimana melihat Indonesia ke depan.
Terkait adanya tudingan cawapres akan diambil dari Jawa Timur untuk menahan masalah lumpur Lapindo, dia mengatakan, cawapres itu dipilih untuk Indonesia bukan untuk Jawa Timur saja atau daerah lainnya. "Tidak ada pertimbangan khusus seperti itu," katanya.
Soal evaluasi pencapresannya, Ical mengatakan, dalam Rapimnas itu tidak ada agenda evaluasi capres. "Lagipula dalam setiap survei elektabilitas saya sudah berada di tiga besar," katanya.