REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Protes terhadap spionase pemerintahan Australia terhadap Indonesia masih berlanjut. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, di Jakarta, Jumat (22/11), mengatakan ratusan orang dari Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) akan berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Australia.
Dia menyebutkan, Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya menerima surat pemberitahuan aksi dari sejumlah elemen untuk melakukan aksi unjuk rasa. "Dalam pemberitahuan ke Polda Metro Jaya, massa yang berjumlah sekitar 500 orang dari FPI menggelar unjuk rasa di depan Kedubes Australia pada pukul 13.00 WIB," jelasnya.
Dia menambahkan, massa dari HTI juga melakukan aksi demo serupa di depan kantor Kedubes Australia pada pukul 13.30 WIB. Massa diperkirakan mencapai 300 orang.
Rikwanto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan personel untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa ini. "Kekuatan personel yang kita siagakan sebanyak 498 personel," jelasnya.