Sabtu 23 Nov 2013 05:32 WIB

Siap-Siap Pilih Kades, Ikuti Tips Ini

Pilkades
Foto: ROL
Pilkades

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Bupati Kudus Musthofa mengimbau warganya untuk menggunakan hati nurani dalam memilih kepala desa di daerahnya masing-masing melalui Pemilihan Kepala Desa yang bakal digelar Minggu (24/11). "Dengan hati nurani, kami pastikan masyarakat tidak akan mudah terpengaruh dengan bujuk rayu dari calon kepala desa, karena sudah yakin dengan kepemimpinan seseorang," ujarnya, di Kudus, Jumat.

Ia memastikan, masing-masing warga juga sudah memiliki figur calon yang bakal dipilihnya nanti. Selain diminta menggunakan hati nurani dalam memilih, dia juga mengimbau semua warga yang di desanya dilaksanakan pemilihan kepala desa untuk menggunakan hak pilihnya.

Berdasarkan laporan dari masing-masing daerah yang menyelenggarakan Pilkades, katanya, situasinya cukup kondusif. "Harapannya, berlangsung hingga pelaksanaan Pilkades yang bakal digelar secara serentak di 116 desa berakhir," ujarnya.

Dengan keberhasilan dalam penyelenggaraan Pilkades secara serempak, katanya, bisa menjadi simbol bahwa Kabupaten Kudus memang kondusif dan tidak ada persoalan. Untuk itu, kata dia, pelaksanaannya harus sesuai aturan perundang-undangan, agar tidak memunculkan persoalan nantinya. "Harus ada ketegasan soal aturan, agar tidak ada persepsi lain di masyarakat, terutama soal tingkat kehadiran masyarakat di tempat pemilihan suara untuk desa yang memiliki calon kepala desa tunggal," ujarnya.

 

Awalnya, ada 116 desa yang dijadwalkan menggelar Pilkades serentak pada 24 November 2013. Akan tetapi, persiapan di Desa Blimbing Kidul, Kecamatan Kaliwungu mengalami keterlambatan. Akhirnya, pemungutan suara di Desa Blimbing Kidul dijadwalkan pada 8 Desember 2013.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement