REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengajak Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte blusukan ke Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam kunjungan itu, pria asal Solo ini menunjukkan keberhasilan penataan Waduk Pluit mulai dari normalisasi hingga relokasi warga yang hanya dilakukan dalam waktu delapan bulan.
Selain Jokowi dan Mark Rutte, turut hadir pula Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan. Ketiganya tiba sekitar pukul 15.45 dan mengenakan pakaian yang sama yakni kemeja lengan panjang berwarna putih. Mereka langsung menghampiri warga yang berkerumun di pinggir waduk.
Setelah menyalami warga, Jokowi langsung mengajak Mark berkeliling waduk. Jokowi pun kemudian menjelaskan kepada Mark, jika sebelumnya areal waduk dipenuhi pemukiman warga. Alhasil, waduk tidak optimal menampung air sebab dari 20 hektar dari total luas waduk yang mencapai 80 hektar dijadikan pemukiman warga.
Lalu, Jokowi juga menunjukan gambar-gambar penataan Waduk Pluit yang telah disediakan. Mark tampak asyik mendengarkan penjelasan dari Jokowi. Ketiganya hanya sekitar 30 menit di area Waduk. Jokowi kemudian mengajak Mark melihat rumah pompa Waduk Pluit. Dalam perjalanan menuju rumah pompa terlihat pemukiman warga yang juga akan dipindahkan.
"Saya hanya menerangkan keadan Puit sebelumnya. Saya ceritakan, dulu waduknya hanya kelihatan 1 meter, karena penuh dengan sampah dan eceng gondok. Saat saya bilang diselesaikan dalam waktu delapan bulan dan dengan dipindahkan 1.600 kepala keluarga, dia kaget," ujar Jokowi, di Rumah Pompa Waduk Pluit, seperti dilansir situs beritajakarta.
Dikatakan Jokowi, dalam pertemuan ini tidak ada pembicaraan terkait hubungan bilateral antara Belanda dan Indonesia. Karena hal tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat. Dirinya hanya bertugas menjelaskan masalah kecil seperti penataan Waduk Pluit. "Kerjasama bukan dengan saya. Tapi antar negara. Saya kira itu sudah ada pembicaraan antara Perdana Menteri dengan presiden. Saya hanya menerangkan bagian kecil," katanya.
Meski begitu, diakui Jokowi, Mark juga berbagi pengalaman terkait penanganan banjir di negaranya. Terlebih, Belanda memiliki pengalaman cukup banyak terkait pembuatan dam besar. Selain itu, Mark juga berkomentar, untuk menyelesaikan normalisasi Waduk Pluit merupakan pekerjaan raksasa.