Kamis 21 Nov 2013 20:45 WIB

PPP Tetap Konsentrasi Dulu ke Pemilu Legislatif

Lukman Hakim Saifuddin
Foto: Antara
Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan partainya memilih berkonsentrasi dulu menghadapi pemilu legislatif ketimbang calon presiden.

"Saat ini, konsentrasi ke pemilu legislatif dulu itu. Karena, sistemnya memang mensyaratkan seperti itu," katanya usai mengisi Lokakarya Kajian Sistem Ketatanegaraan Indonesia di Semarang, Kamis (21/11). Lokakarya bertema "Strategi Pemasyarakatan dan Strategi Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Agama, Sosial, dan Budaya" itu terselenggara atas kerja sama MPR RI dan IAIN Walisongo Semarang.

Lukman yang juga Wakil Ketua MPR RI itu menjelaskan sistemnya memang mengatur bahwa capres-cawapres hanya bisa diusung oleh parpol atau gabungan parpol yang memeroleh kursi minimal 20 persen dan suara 25 persen. Oleh karena itu, kata dia, semua parpol memang "dipaksa" untuk menunggu hasil pemilu legislatif dulu sebelum mengusung capres-cawapres, termasuk PPP yang akan berkonsentrasi dulu menghadapi Pemilu 2014.

Ia mengakui bahwa Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali, memang salah satu kandidat yang cukup kuat untuk dicalonkan sebagai capres oleh parpol tersebut meski ada beberapa nama lain muncul yang juga berpeluang. "Ya, itu (Suryadharma Ali, red.) salah satu yang cukup kuat, tetapi ada beberapa nama lain juga yang muncul. Akan tetapi, itu kan belum final, masih menjadi wacana internal di kita," katanya.

Sikap final PPP terkait capres atau cawapres yang akan diusung dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014, kata Lukman, akan diberikan nanti menunggu hasil yang diperoleh dalam pemilu legislatif.

Dalam kesempatan itu, Lukman juga mengakui semakin menguatnya wacana koalisi parpol-parpol menengah untuk mengimbangi nama-nama capres yang muncul dari parpol-parpol besar meski belum semuanya memunculkan. "Mungkin bukan hanya parpol Islam, tetapi partai-partai yang menengah itu juga bisa muncul dengan nama meski sampai sekarang belum eksplisit siapa. Tetapi, setidaknya representasi dari partai menengah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement