REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI akan menggalakkan Gerakan Kebudayaan bagi anak-anak dan remaja di ibukota. "Gerakan Kebudayaan ini tujuannya mengajak anak-anak untuk mengenal seni dan budaya nusantara, sekaligus menyalurkan kreativitas anak-anak dengan cara yang positif," kata Kepala Disparbud DKI Arie Budhiman di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (21/11).
Menurut Arie, gerakan tersebut akan dilakukan dengan cara membuka outlet-outlet seni dan budaya yang terdapat di balai latihan kesenian kelurahan yang tersebar di lima wilayah Jakarta mulai 2014 mendatang.
"Ke depan, anak-anak maupun remaja yang tinggal di wilayah perkampungan akan dibina dan diberdayakan melalui pendidikan kesenian dan kebudayaan di outlet-outlet seni tersebut," ujar Arie.
Di balai pelatihan kesenian itu, dia mengharapkan anak-anak dan remaja ibukota dapat menyalurkan kreativitasnya melalui berbagai kegiatan seni dan budaya. "Sekarang ini, kalau kita lihat, banyak anak-anak usia sekolah berperilaku negatif, seperti tawuran, melakukan tindak asusila dan sebagainya. Melalui pelatihan kesenian itu, diharapkan anak-anak dapat mengekspresikan diri melalui kegiatan yang lebih positif," tutur Arie.
Dia mengungkapkan anak-anak atau remaja merupakan usia yang tepat untuk diperkenalkan pada kesenian dan kebudayaan. Pada usia tersebut, lanjut dia, anak-anak juga membutuhkan wadah untuk menyalurkan ekspresinya. "Daripada anak-anak itu tawuran dan melakukan hal-hal negatif lainnya, lebih baik disalurkan ke arah yang positif, berekspresi melalui seni, misalnya. Outlet seni atau balai pelatihan kesenian itulah yang akan menjadi wadahnya," tambah Arie