REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kepolisian Daerah Metro Jaya akan menurunkan ribuan personelnya untuk mengamankan rencana demonstrasi di depan kantor Kedubes Australia, Jalan HR Rasuna Said.
Aksi tersebut untuk memrotes sikap Australia yang menyadap komunikasi sejumlah pejabat di Pemerintahan Indonesia.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, sebanyak 1.690 personel akan turun ke jalan untuk mengamankan demonstrasi.
Pengamanan akan dilakukan di dua titik, yang pertama adalah di Kedubes Amerika dan yang kedua ialah di Kedubes Australia. Pasalnya, massa akan terpecah ke kedua titik tersebut, di depan Kedubes Australia mencapai 513 orang, sementara di depan Kedubes AS mencapai 267 orang.
''Kita berharap unjuk rasa ini berjalan damai,'' kata Rikwanto.
Untuk arus lalu lintas akan dilakukan pengalihan secara situasional. Namun, menurut perkiraan unjuk rasa ini akan menimbulkan kemacetan lalu lintas di sekitar Kuningan yang mengarah ke Mampang, Jakarta Selatan.
Sebanyak tiga LSM sudah memberikan surat pemberitahuan demo mulai pukul 10.00 WIB siang ini hingga selesai. Sejumlah LSM yang akan melakukan aksi di antaranya, Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) pimpinan Umar Kei sebanyak 150 orang, Laskar Barisan Merah Putih pimpinan Ade Ervih sebanyak 250 orang, massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Az-Zahra pimpinan Dede Sulaiman juga akan menggelar aksi serupa sebanyak 150 orang.