Rabu 20 Nov 2013 23:11 WIB

ABG 13 Tahun Tewas Tertembak Senapan Rakitan

Rep: Ita Nina Winarsih / Red: Citra Listya Rini
Korban Tewas/ilustrasi
Foto: ist
Korban Tewas/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Nasib nahas menimpa seorang anak baru gede (ABG) berusia 13 tahun. Anak tersebut, harus merenggang nyawa setelah tertembak sebuah pistol rakitan yang ditemukannya di atas kandang burung di pinggir rumahnya di Dusun Krajan Timur, Desa Aman sari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (20/11).

Bocah malang itu, bernama Ridwan Jayadinata. Keterangan yang diperoleh, saat itu Ridwan sedang bermain dengan temannya Dedi (13 tahun). Keduanya, sedang berusaha mengambil burung di dalam kandangnya. Ketika korban hendak mengambil burung dikandangnya, terlihat sebuah tas hitam berada di atas kandang tersebut. 

Korban lalu mengambil tas itu dan memberikannya kepada temannya Dedi. Ternyata, tas yang dipegang Dedi tersebut berisi senjata rakitan. Karena bobotnya yang berat, Dedi tak dapat menahan tas tersebut. Hingga akhirnya tas itu jatuh ke bawah dan terjadi letusan dari senjata yang ada di dalamnya.

Letusan senjata itu, mengenai pelipis kiri hingga tembus ke belakang kepala Ridwan. Korban pun lalu meninggal seketika di tempat kejadian perkara. Lalu korban, di bawa ke RSUD Karawang untuk di visum.

Kapolsek Rengasdengklok, Kompol Ahmad Sayuti, mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara bersama tim identifikasi dan dibantu petugas penjinak bom (Jibom). Pihaknya menduga, senjata api yang telah membunuh korban merupakan senjata rakitan. "Dilihat dari luka korban, kami menduga senjata tersebut rakitan," katanya.

Sayuti mengaku, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap tas hitam tersebut. Pasalnya tas hitam tersebut telah hilang. Kuat dugaan ada orang ketiga yang mengambil tas hitam tersebut. 

Sebab, dirinya telah menerima laporan, ada orang yang membawa tas hitam itu dengan ciri-ciri, bertopi, berkumis, pakai jaket hitam, tinggi sekitar 165 centimeter, warna kulit sawo matang, dan rambut lurus. "Saat ini, kami masih menyelidiki siapa pemilik tas hitam tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Ayoh (39) ibu kandung korban, mengatakan sebelum kejadian letusan senjata api, korban menemukan tas warna hitam ketika hendak mengambil burung di kandangnya. Tas tersebut, kemudian diberikan ke temannya. Oleh temannya tas tersebut dikocok-kocok hingga terdengar bunyi letusan dari dalam tas.

"Ternyata, letusan senjata tersebut dibarengi dengan ambruknya tubuh Ridwan, hingga dia harus meregang nyawa," kata Ayoh dengan suara parau usai menangis. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement