Rabu 20 Nov 2013 22:06 WIB

Polisi Ambon Tangani Temuan Dua Sosok Mayat

Penemuan mayat (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Penemuan mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AAMBON -- Dua sosok mayat ditemukan warga di lokasi berbeda di kota Ambon. Dua lokasi tersebut yakni sungai Batu Gajah dan Jalan Sedap Malam, Kecamatan Sirimau.

Sosok mayat berjenis kelamin laki-laki yakni Roy Latuwael (23) ditemukan warga di bantaran sungai Batu Gajah pada pukul 06.45 WIT dan seorang lainnya Ony (45) di Jalan Sedap Malam pukul 05.50 WIT.

"Berdasarkan laporan warga kami langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP). Sosok mayat tersebut telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum guna mengetahui penyebab kematian warga tersebut," kata Wakapolres Pulau Ambon dan Pulau - Pulau Lease, Kompol Suratno, di Ambon, Rabu.

Menurut dia, hasil informasi yang dihimpun dari keluarga korban, Roy mengidap penyakit ayan sehingga akan didalami lebih lanjut.

"Kami akan terus mendalami apakah benar korban mengalami penyakit ayan, sehingga mungkin pada saat terjadi kejadian korban kumat sehingga jatuh ke sungai dan tidak tertolong jiwanya. Kami akan terus mendalami penyebabnya," katanya.

Ia mengatakan, setelah dilakukan visum di RS korban telah dibawa pulang keluarga ke rumah karena riwayat penyakut yang diderita.

Sedangkan korban Ony, pihaknya telah menghubungi pihak keluarga untuk meminta keterangan apakah korban mempunyai riwayat penyakit.

"Hasil pemeriksaan sementara dari RS dan keterangan Kapolsek Sirimau tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban, ditunjang keterangan saksi yang menerangkan bahwa mereka menemukan korban tertidur di lapak warung dalam keadaan kaku dan telah meninggal dunia," ujarnya

Kepolisian, kata Wakapolres, juga telah meminta keterangan saksi Srinance Matulessy yang menemukan korban tergeletak di lapak warung tidak jauh dari tempat tinggalnya.

"Saksi hanya mendengar orang jatuh kemudian dia keluar dan melihat korban telah tidur terlentang, tetapi tidak ditemukan tanda kekerasan. Kami akan terus melakukan penyelidikan guna diketahui penyebab kematian korban," tandasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement