REPUBLIKA.CO.ID, BARABAI -- Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, memberikan pelatihan keterampilan kepada ibu rumah tangga yang masuk program keluarga harapan agar bisa keluar dari garis kemiskinan yang kini mereka alami.
Bupati Hulu Sungai Tengah Harun Nurasid, di Barabai, Selasa, mengungkapkan, melalui pelatihan tersebut pemerintah daerah berharap akan terbangun kemandirian masyarakat yang berdaya saing dalam meningkatkan perekonomian dan kerajinan daerah.
Menurut dia, pemerintah memberikan apresiasi atas kerja keras Disnakertrans dan Sosial mengadakan pelatihan tersebut untuk mendukung visi daerah dalam membangun sebuah kemandirian, yang berdaya saing bagi masyarakat Hulu Sungai Tengah (HST).
"Bubuhan pian harus aktif , kemandirian yang terwujud dalam masyarakat ini nantinya berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat kita," katanya di hadapan para peserta pelatihan.
Menurut Bupati, keberhasilan dari pelatihan tersebut, pada akhirnya sangat tergantung kepada para peserta sendiri, apakah mau aktif untuk meningkatkan kesejahteraan mereka lewat fasilitas yang sudah disediakan atau tidak.
Harun juga berharap, melalui pelatihan keterampilan tersebut, akan mampu mengurangi angka kemiskinan secara signifikan.
"Bahkan bahkan kalau masyarakat dapat terus aktif berusaha diharapkan angka kemiskinan sudah tidak ada lagi di daerah ini," katanya.
Kepala Disnakertrans dan sosial, Abu Yazid Bustami, mengungkapkan dilaksanakannya pelatihan keterampilan ini untuk meningkatkan keterampilan ibu rumah tangga peserta Program Keluarga Harapan (PKH).
Selain itu, para peserta program keluarga harapan juga mampu memiliki keterampilan wirausaha sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
"Pelatihan untuk PKH ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia, dari 2.409 peserta PKH baru 70 orang ibu rumah tangga yang diberikan kesempatan untuk ikut pelatihan keterampilan ini," katanya.
Mengenai tempat pelaksanaan pelatihan, akan diadakan di setiap kecamatan yang memiliki program PKH dan akan dilaksanakan selama 15 hari.
"Transportasi dan akomodasi peserta sudah disiapkan oleh panitia," kata Yazid.