Selasa 19 Nov 2013 19:55 WIB

Gerindra: Ada yang Tak Happy dengan Hubungan Mega-Prabowo

Prabowo Subianto
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman mensinyalir terdapat pihak-pihak yang tidak senang terhadap hubungan Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait informasi adanya kontrak politik antara dua politisi senior tersebut untuk Pemilu 2014.

"Kami merasa ada pihak-pihak yang tidak 'happy' (senang) antara Prabowo dan Mega. Baik di internal maupun eksternal," kata Habiburokhman di Jakarta, Selasa.

Dia menyebutkan berbagai pihak yang membantah adanya kontrak politik antara Prabowo dan Megawati terlalu menafikkan fakta adanya perjanjian tersebut."Ada pihak-pihak yang membantah dan 'membabi buta' soal kontrak," ujarnya.

Dia mengklaim bahwa kontrak politik antara Prabowo dan Megawati, yang klausulnya tentang dukungan penuh dari PDI-P ke Prabowo untuk menjadi Calon Presiden di Pemilu 2014 itu benar adanya.

"Dari saksi-saksi saat perjanjian itu pada 2009, dijelaskan bahwa PDI-P akan mendukung prabowo pada pencapresan 2014," ujarnya.

Menurut Habiburokhman, perjanjian itu seperti "gentleman agreement", yang tentunya, kata dia, harus dipenuhi.

Namun, dia berujar, jika PDI-P tidak memberi dukungan kepada Prabowo pada 2014, Gerindra tetap akan mengusung mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khsus itu sebagai calon Presiden.

"Gerindra tidak akan bergantung pada partai lain, soal pencapresan. Mau koalisi atau engga, kita akan buat pencalonan Prabowo sebagai capres," ujarnya.

Pada Pemilu 2009, PDI-P dan Partai Gerindra berkoalisi untuk mencukupi syarat mengajukan pasangan capres dan cawapres. Pasangan capres yang diajukan yakni Megawati-Prabowo.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement