Senin 18 Nov 2013 20:02 WIB

DIY Akan Diguyur Hujan Jumat (22/11)

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Djibril Muhammad
Hujan
Hujan

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Di DIY  terjadi hujan lebat dengan intensitas hujan lebih 50 milimeter per hari sejak empat hari yang lalu hingga Jum'at (22/11) mendatang.

Hal itu dikemukakan Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Tony Agus Wijaya pada wartawan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Senin (18/11).

"Hujan lebat tersebut terjadi mulai siang hingga malam hari," kata Tony.

Hujan dengan intensitas lebih dari 50 milimeter per hari tersebut berarti dalam satu persegi luasan tanah telah turun hujan sebanyak 50 liter selama satu hari. Ukuran tersebut masuk ke dalam kategori hujan lebat.

"Hujan lebat yang terjadi pada pertengahan November ini merupakan gangguan cuaca jangka pendek," katanya menjelaskan.

Seharusnya hujan yang turun di awal musim hujan ini berintensitas rendah hingga sedang yakni di bawah 50 milimeter per hari dan biasanya turun di sore hari.

Namun dikarenakan ada gangguan cuaca jangka pendek, hujan turun dengan curah yang tidak normal dan  akan berlangsung selama sepekan.

Lebih lanjut ia mengemukakan gangguan cuaca jangka pendek tersebut tidak hanya terjadi di Yogyakarta  saja, melainkan juga di sepanjang Pulau Jawa.

Indonesia tidak menjadi wilayah yang terkena badai tropis. Sebab, badai tersebut jauh dari daerah Khatulistiwa.

Namun, ia menambahkan, dampaknya tetap sampai ke sini diantaranya gangguan cuaca jangka pendek.

"Gangguan jangka pendek ini juga akibat adanya pemanasan global," tuturnya.

Ia mengatakan, gangguan cuaca jangka pendek tersebut tetap berpotensi terjadi di waktu mendatang.  Yang paling perlu diwaspadai adalah gangguan cuaca jangka pendek pada puncak musim hujan karena bisa terjadi bencana banjir, longsor, hingga banjir lahar dingin.

"Di waktu puncak hujan itu  hujannya sudah deras dan apabila  ditambah gangguan cuaca jangka pendek,  maka akan lebih deras lagi hujannya," kata Tony.

Selanjutnuya Kepala BPBD DIY Gatot Saptadi mengatakan berkaitan dengan adanya potensi gangguan cuaca tersebut BMKG Yogyakarta telah menyampaikan ke Pemda DIY.

Gubernur DIY Hamengku Buwono X sudah menindaklanjutinya dengan menyurati seluruh bupati/walikota untuk siap siaga potensi bencana di musim hujan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement